ah, cuma pengen nulis aja di blog.
Kenapa musti aku jadi satanic bgini ya?
wii.. beribadah udah rada males, pikiran2 mulai digerogoti oleh line-line yang membakar keimanan.
I start thinking that.... (please jangan dibaca kalau keimanan masih dirasa tipis..)
Konsep Ketuhanan itu muncul dari kebutuhan manusia akan mengeluhkan apa yang terjadi padanya, menyalahkan dan mengumpat sesuatu, tidak puas akan apa yang diraihnya, atau mungkin (kecil kemungkinannya) bahagia atas sesuatu yang tidak dapat di implementasikan pada sesamanya. How could I think that it is human who makes God, it is not true whether God makes human. (Someone outhere, please take me away from this satanic thinking.. I can't make it let go..)
Kenapa manusia harus berkeyakinan pada existensi adanya Tuhan?
Kenapa manusia yang mengaku berTuhan, banyak yng menunjukkan tindakan tidak adanya Tuhan?
Kenapa orang yang memiliki keyakinan akan tidak adanya Tuhan harus dinilai sebagai manusia nista?
Kenapa di negara ini pemaksaan hidup beragama terus terjadi?
kenapa pencerahan tidak diakui di negara ini?
Kenapa harus ada kata "harus" dalam beragama?
Tuhan.. Tuhan.. Tuhan..
aku punya Tuhan.. Dia adalah tempat aku mengumpat, mengeluh dan menumpahkan semua kesalahan-kesalahan dalam hidup ini.
Karena, kalu tidak Dia siapa lagi??
