Sabtu, 25 Juli 2009

Mr.X

differenciate between **** and others.

bahu **** lebih lebar.. setiap memandangnya aku selalu merasa aman dan nyaman. aku suka orang-orang dengan bahu yang indah. lebar maksudku. menurutku mereka yang berbahu lebar punya sesuatu yang mengagumkan yang tersimpan rapi di dalam dirinya.

posture tubuhnya pas. tidak terlalu kurus dan tidak juga gemuk. dia sexy dimataku.

dulu dia sangat menyangiku entah bagaimana sekarang.

**** membelikanku bensin kalau tanki motorku terlihat empty tanpa diminta. dia sangat amat pengertian.

dia tidak pernah bermasalah dengan memberiku uang meski kami bukan apa-apa
dia tidak perhitungan meski kadang dia pelit

**** banyak mentraktirku. dia tahu aku suka sekali dengan mi ayam dan berjanji akan mentraktirku mi ayam di dekat rumahnya.

**** mengerti mana yang baik dan mana yang buruk untukku. dia selalu menjaga nama baikku..

**** berkata secara kasar namun hatinya sangat lembut. bukan sebaliknya.

**** tegas dalam menentukan sikap, tidak ragu.

**** lebih romantis meski itu tidak disadarinya

**** sangat amat sibuk dengan teman-temannya

aku melihat **** jauh diatas ku, bukan sejajar denganku dalam aspek kedewasaan, filosofi, kematangan.

aku merasa, sampai saat ini hanya **** yang dapat "mengalahkanku". aku merindukan saat-saat dimana kami bertengkar, mendebatkan sesuatu, dan saling tertawa.

kalau aku pernah mengaku oedipus complex, maka aku menemukan sosok yang sangat kuinginkan ada di dalam udin. dia muda namun berbeda dengan para pemuda. dia seorang pria.

dia yang tidak ingin kuingat lagi

Terkadang aku bisa menjadi sangat bodoh dalam mengerti dia. Dia itu makhluk yang sangat amat sukar ditebak. Dia berlaku seenaknya. Sesuka hatinya. Tidak memikirkan perasaan orang lain. Dia arogan. Dia adalah makhluk bernama lelaki. Dan lebih spesifiknya, dia bernama ****.
Namun dia juga dapat bersikap sangat manis. Bahkan mungkin dia tidak menyadarinya. Dia menjaga ku saat aku sakit. Dia mengajakku ke tempat-tempat yang menyenangkan. Dia menghangatkanku saat aku kedinginan dengan secangkir teh jahe yang nikmat. Dia menyayangiku. Dia memberiku apa yang dia punya. Dia dapat mengemukakan suatu hal yang membuat aku terbang. Dan aku bisa lupa daratan.
Lelaki dengan mudahnya dapat mempermainkan hati wanita.
Kenapa?
Lelaki dengan mudahnya datang dan pergi sesuka hati mereka. Tanpa berpikir apa yang telah mereka ambil.
Kenapa bisa begitu?
Kenapa wanita tidak pernah bisa menggunakan logikanya untuk melindungi hatinya agar tidak tercuri?
Kenapa wanita begitu lemahnya hingga mudah memberikan hatinya?
Lelaki.
Mereka menyebalkan
Mereka benar-benar menyebalkan.
Dan aku tidak punya apapun untuk bisa menang melawan lelaki.
****. Dia itu..
Tidak jarang aku sampai akan menangis dibuatnya. Kadang aku sangat amat kesal hingga ingin meninggalkannya aku ingin pergi mencari kehidupan yang lebih indah tanpanya. Tapi itu sudah tidak mudah lagi. Cinta memang sukar diajak kompromi. Aku terluka olehnya, dan dia tidak bisa kulupakan begitu saja.
Ini tidak adil. Aku begitu takut kehilangan dia. Sedang dia sepertinya sudah tidak lagi peduli dengan ku.
Aku tidak menyerahkan apapun padanya. Aku tidak berlaku yang tidak baik. Smpai saat ini aku tidak kehilangan apapun kecuali hatiku.
Banyak temanku menyarankau untuk berpaling saja darinya. Dia tidak layak untuk orang seperti aku. Aku punya berjuta alasan meninggalkannya. Aku punya banyak cara untuk melupakannya. Dan aku punya banyak kawan untuk berlari dari angan tentangnya.
Tapi bagaimana kalau hatiku telah memilih dia?
Bagaimana kalau seluruh jiwaku memihak hanya padanya?
Jelaskan padaku aku harus bagaimana kalau sudah begini..


i really want to leave him.

BUDI IS MY GOOD FRIEND

ah, budi yang baik..
dia selalu memberiku semangat yang baru,
meski dia tidak sadar akan hal itu.
dia selalu memperkenalkan ku dengan orang-orang baru
dia membawaku pada suasana-suasana baru
membuatku lebih banyak mengenal karakter manusia.
membuatku tahu bahwa dunia tak sesempit pikiranku

budi baik meski dia kadang keras dan seenak perutnya.
dia selalu disukai oleh kawan-kawannya.
dan kawan-kawan terdekatnyanya adalah orang-orang yang baik
mereka mengenalnya dan akan selalu mengatakan hal yang baik tentangnya
kalaupun ada hal yang buruk, mereka tertawa saat mengatakannya
menunjukkan mereka tidak akan meninggalkan budi untuk hal-hal buruk yang dilakukannya.

budi menganggapku laki-laki meski aku berubah menjadi seperti bidadari
meski aku berambut panjang, meski aku memakai pakaian feminin.
menurutnya aku akan selalu menjadi teman laki-lakinya.
budi tidak peduli aku menempuh jarak yang jauh untuk bisa bertemu dengannya
budi tidak pernah memberitahuku tentang cuaca hujan saat aku dalam perjalanan ke tempatnya
budi tidak pernah merasa kasihan padaku
budi kusuka karena dia tidak akan mungkin menyukaiku.
aku nyaman berdekatan dengan budi karena aku percaya dia akan selalu tidak pernah menganggap ku sebagai seorang wanita.
budi mengerti tentang keburukan-keburukanku tapi tidak beranjak pergi dariku.

ah, budi yang baik..
dia dan teman-temannya makan banyak sekali.
membuktikan bahwa dia benar-benar bersemangat menghadapi hidup
dia menganggap semua hal akan berjalan dengan mudah
dia mengajarkan ku untuk menjadi santai dalam menghadapi masalah
dia berjalan apa adanya
dia bebas tanpa aturan mengikatnya terlalu erat

budi tidak suka berbagai jenis makanan.
dia membenci makanan pedas, tahu, pindang, sambel, dan masih banyak lagi
kecuali buatan ibunya.
meski dia selalu mengatakan bahwa ibunya cerewet dan mendominasi, tapi dia amat menyayangi ibunya.
dia menghormati ibunya, menandakan dia menghormati orang lain.
hanya saja dia tidak menghormatiku karena aku bukan wanita menurutnya.
budi yang baik..
budi mengesalkan kadang, tapi aku bisa mengerti itu.
budi menjengkelkan kadang, tapi aku tidak pernah bermasalah dengan sikap-sikap nya.
budi yang baik..

dia mengerti betul ada Udin dihatiku.
dia paham benar bagaimana perasaan ku pada udin
dia selalu mengolok-olokku dengan kata "udin"
dia tidak melupakan saat-saat pertama bertemu aku
dia tidak lupa aku memanggil wisnu dengan kata "sayang-sayang"
setelahnya dia akan tertawa

budi yang baik..
dia selalu membantu saat orang lain membutuhkannya
dia akan memberikan milik nya saat orang lain memintanya.
hatinya akan menangis saat orang lain menangis
budi teman yang baik
bahkan kalau saja sejuta manusia menjadi lawan 1 temannya, dia akan memihak temannya

aku tidak dapat menemukan alasan kenapa Tuhan memberikan seorang Budi padaku,
tapi kutahu itu bukanlah sebuah pertanyaan untuk ditanyakan
mungkin pertanyaannya adalah, bagaimana tuhan tahu aku membutuhkan seorang teman seperti budi.

aku harap budi selalu bahagia.
agar orang-orang didekatnya juga dapat merasakan hal yang sama.
karena saat dia bahagia, maka semua akan turut bahagia

alam dan aku di suatu hari


angin menari-nari melompat berputar riang sekali
tapi masih aku duduk disini menantinya.
titik hujan bekejaran berlari tertawa menggoda.
masih juga, aku tak tahu dimana hadirnya.
rembulan berdendang bersama gemintang berkedip tersenyum manis.
tapi entah bagaimana penantian ini kan berakhir.
alam serentak menawarkan kebahagiaan
kujawab, tidak kalau tak dengannya.
semua tertawa membentangkan tangan untuk sebuah keceriaan.
mari kemari, ajaknya
kugelengkan kepala dengan hati teriris.
lalu kujawab, nantilah, biar dia datang dulu.
aku disini dalam sebuah penantian.. dalam kebimbangan
aku tak tahu dan tak bia tahu dimana hadirnya
hanya hati berbisik
percyalah, percayalah dia akan datang membawa cinta yang lebih indah dari alam surga.

dia merebut mainanku!

  • AAAAAAagrhh...!!!!
  • dida, kamu kenapa?
  • aku kesal. aku marah. mungkin aku cemburu.
  • lagi.. ayolah.. kamu mulai tidak logis.
  • aku benci h**i. aku membencinya dari ujung rambutku hingga ujung kuku kakiku.
  • kenapa? apa salahnya kalaupun banyak teman pria mu yang menyukainya? apa salah dia?
  • aku benci dia karena dia mengenalku tapi dia tidak mau tahu tentang aku.
  • ini tentang pria itu?
  • iya! dia mainanku. dia sedang seru-serunya kumainkan. kenapa h**i harus merebutnya dariku. aku marah padanya. aku benci padanya. dan dia malah bertanya apakah aku marah padanya. apa aku harus mengeluarkan bola matanya? urrghh.. aku benci dia. h**i.
  • lihat dia sekarang ini.. h**i bingung..
  • bingung?? dia tahu betul aku sedang kesal tentang apa. memangnya aku pernah menyentuh pria-pria mainannya? apa aku pernah begitu akrap dengan pria-pria yang dia ceritakan sepanjang waktu? tidak pernah! tapi h**i mengkhianatiku. dia menusuk ku dari belakang.
  • mana tahu h**i kalau kamu tidak pernah memberitahukan itu padanya.
  • AKU BILANG DIA TAHU!
  • kamu bilang kamu tidak bermasalah kalau dia dekat dengan mainanmu?
  • TIDAK SEDEKAT INI. dia bahkan banyak mengirim sms pada nya. aku benar-benar tidak suka!
  • lalu, apa yang akan kau perbuat selanjutnya? kau seatap dengannya..
  • uff.. aku hanya sangat menyesal kenapa aku mengenalkannya pada dia. dia mainanku. aku tidak pernah mau berbagi. tidak. tidak.
  • ini bukan hanya salah h**i.. dia juga.. lalu apa yang akan kau lakukan padanya?
  • aku tidak mau tahu tentangnya ataupun h**i. aku betul-betul kesal.
  • sebegitunya tentang h**i..
  • aku ingin mengusirnya. aku bahkan tidak ingin melihatnya. aku benci h**i. sangat membencinya. aku begitu ingin mengeluarkan bola matanya.
  • katakan padanya kau tidak suka dengan sikapnya..
  • apa? mengtakannya? tidak. dia harusnya tahu tentang aku. dia harusnya mengerti tentang aku. h**i itu menyebalkan bagi sejuta umat. semestinya banyak orang tahu itu.. kemana mata hati setiap orang. uff...
  • sudah cukup.. sudah cukup.. kau puya banyak penyakit hati akhir-akhir ini.
  • URRRGGGGHH.... aku marah!!!!! aku tidak ingin bertemu baik dia maupun h**i. aku benci dengan h**i. dia selalu begitu. dia selalu membuatku kesal dan dia hanya tersenyum berpikir bahwa dirinya adalah makhluk tidak berdosa. aku benci padanya. aku ingin mengeluarkan bola matanya. biar dia tahu, biar dia bisa melihat jelas sesuatu yang tidak pernah dilihatnya, atau bahkan dilihatnya tapi dia pura-pura tidak melihatnya. aku benci pada h**i.
  • ya... cukup.. kau bisa berpikir tentang yang lain. kau msih punya p****k. kau masih punya b**i. dan masih banyak lagi.
  • p****k=mia. aku juga sedang kesal dengannya. dia tidak henti-hentinya bercerita tentang mia. padahal dia sedang jalan denganku. dia pikir aku ini apa. tempat curhat? tempat konsultasi gratis. aku membencinya dan tidak akan sms dia lagi,. aku tidak mau tahu tentangnya lagi. biar dia hidup dengan mia. mia suparmiati.
  • ayolah.... dida, kamu bilang kamu ingin menjadi lebih baik.. mana dida yang baik..
  • DARKSIDE IS TALKING NOW.
  • dida.. dida selalu baik.. senang melihat seseorang bahagia..
  • AKU BENCI H**I. TITIK.
  • come on..
  • kenapa teman-temanku selalu mencarinya. kalau mereka lebih membutuhkan h**i, kenapa mereka harus mengajakku dan tidak mengajak h**i saja!
  • itu hanya guyonan mereka.
  • ah. bullshit..!!
  • kamu sangat pencemburu..
  • ya. dan aku tidak suka dengan ini semua. aku membenci semua orang yang terang-terangan sengaja menyakiti hatiku. H**I TOTALLY MELAKUKANNYA!!!!! dia bukan lagi temanku.
  • untuk masalah sekecil ini, kamu bersikap sangat berlebihan..
  • ah. entahlah. aku benci dengan semua ini. aku sedang bersenang-senang dan seseorang mengusikku.
  • istigfar..
  • ya.
  • sudah merasa sedikit tenang?
  • ya.
  • sekarang pergilah tidur. tenangkan pikiranmu. akan ada hari yang lebih baik esok..
  • ya.
  • dan kau tidak usah memikirkan hal-hal yang baiknya kau abaikan..
  • ya.
  • Tuhan tahu mana yang terbaik untukmu. dia akan memberimu seorang teman baik. dan bisa saja Dia akan menepikan teman yang tidak baik untukmu. kau harus ingat yang sudah-sudah.
  • ya.
  • boleh saja hatimu bergemuruh saat ini. tapi esok hari seiring terbitnya matahari, kau harus sudah terisi dengan perasaan bahagia dan tenang
  • ya.
  • bertemanlah dengan hani lagi. meski sikapnya kurang berkenan, namun dia memberimu banyak masukan berharga. kalau kalah, jangan lupa ambil pelajarannya. biar hani mendapatkan apa yang ia mau. biar dia yang menentukan mana yang terbaik diantara kalian. tetaplah menjadi dida yang baik..
  • ya. kau benar..
  • dan untuk pakcik.. kau hanya harus bersabar. yakinkan dirimu bahwa kau pantas untuknya. jangan terlalu aagresif.. stop texting him.. he will come to you. I'm sure. he need you. biarkan dia melupakan mia sedikit demi sedikit. kau dan dia belum terlalu terikat. jangan cekik dia dengan kecemburuanmu. pada kadar yang sedikit dia menyukainya. tapi kalau kau terus begitu, dia akan semakin teringat pada mia. kau jauh lebih baik dari mia. kau pintar. kau smart. kau cantik. kau layak untuk dicintai. percayalah bahwa kau akan mendapatkan kesempatan yang lebih besar. mia hanyalah masa lalunya, sama seperti kau dengan udin. udin juga hanya masa lalu. lambat laun pakcik akan dapat melupakannya. waktu menyembuhkan luka hati.
  • ya.. aku tahu..
  • semuanya yang diberikan padamu adalah saat ini yang terbaaik.. kau hanya perlu menjadi dida yang baik. lagi.. dan lagi.. membahagiakan orang lain berarti membahagiakan diri sendiri. dida yang baik.. dida yang baik..
  • ya.. terima kasih..
  • see you later dida.. everything is going to be all right
  • thanks a lot..

Minggu, 19 Juli 2009

KARMILA


Kukenal dikau lalu jatuh cinta pada pertama
kucumbu dikau penuh kasih mesra bagai cerita
saat ulang tahun kutuang minuman ke dalam gelas
sejak saat itu kutahu usiamu baru sebelas

oh karmila

tak kuduga kau balas cintaku penuh kasih bagai orang dewasa
usia muda tak nampak padamu
kau yang terakhir dikau yang terakhir

wo.. karmila

let it go

letih aku bila aku menata segala resah dalam dirimu
pengorbanan dan penantian hanya terbuang dan sia-sia.
takkan aku kenang lagi tulus cinta yang kau beri..
pergilah cintaku lupakan dirinya..
tak kan aku ingat lagi sakit hati yang kau beri
pergilah cintaku..
biarkan berlalu
;)

Rabu, 10 Juni 2009

aku.

hati tiba-tiba menangis.. air mataku jatuh..
aku merasa sangat tidak berarti
baik untuk diriku sendiri maupun orang lain..
aku menipu..
aku berpura..
karena aku selalu berbohong pada diriku sendiri
aku siapa
aku bagaimana

kalau aku begini terus
aku tidak layak untuk siapapun..

Kamis, 21 Mei 2009

melepaskanmu

baiklah.. baiklah..
aku akan menyimpannya jauh dalam hatiku saja.
aku telah terabaikan
aku menjadi tak karuan pun dia tak akan peduli.

baiklah... baiklah..
aku akan menjadikannya hanya sebagai kenangan.

hidup akan terus berlanjut.
hidup akan terus berjalan

matahari akan terbit setelah malam tiba
hatiku akan tetap menyimpan semua senyumnya.
baiklah.. baiklah..
semua orang mendapatkan cintanya.
semua orang mendapat jalannya menuju kebahagiaan
dan aku tersesat.
tidak mendapat cinta yang kuinginkan.

walau rasanya sakit sekali
walau ini akan terus membekas tak akan pernah hilang
tapi aku harus tetap bertahan dengan ini
kelak jika aku bersanding bukan dengannya,
aku ingin aku dapat kebahagiaan jauh lebih dari dengannya..
meski aku tidak mendapatkannya, pintaku adalah aku dapat melepasnya
atau hilangkan saja ingatanku tentangnya

aku menitikkan air mata setiap kali mengingatnya apa dia tahu.
aku mengharap jumpa dengannya apa dia mengerti.
aku memimpikan hadirnya tiap malam apa dia bergeming.

semua ini akan menjadi sia-sia kah?
untuk air mata, untuk harap, untuk mimpi, untuk angan tentangnya, untuk khayal bersamanya..

kalau tahu akan menjadi seperti ini, sungguh aku tidak akan pernah sedikitpun mendekat padanya
kalau tahu akan jadi tersiksa rindu seperti ini,
sungguh aku akan memilih tidak pernah bertemu dengannya

kesalahan apa dariku yang tidak dapat termaaafkan
apa aku begitu buruk hingga selalu ingin aku menjadi seperti inginnya
salahkah caraku untuk dapat menarik perhatiannya
sempurnakah dia hingga dia merasa berhak melukaiku seperti ini

ribuan alasan ada saja untuk memusnahkannya dari otakku
tapi, apa cinta itu punya logika..

andai ia tahu aku masih mengharapya..
baiklah.. baiklah..
semua harus diakhiri.
meski dengan sad ending,
aku akan menyimpannya saja dalam hati.

ini rahasia
selamanya i will never forget him
i will always love him.

Jumat, 08 Mei 2009

mengingat nya


hari yang membosankan.. aku tidur belasan jam!
aku sudah tidak banyak mengajar..
kuliah hari ini tidak ada jadwalnya
skripsi juga masih menunggu recovery ati ku..
tidak ada yang bisa banyak dikerjakan..
lalu..
sehari ini ingat masa2 KKN..
ah, kapan aku bisa benar2 bisa melupakannya, KKN.. dia..
melupakan satu orang yang begitu menyakitkan..
selalu melukaiku.. mengesalkan..
ingin sekali menulis pesan singkat untuknya..
bertanya apa kabarnya
sudah luluskah dia.. uh, dia begitu membuat ku kesal
tapi aku selalu punya banyak alasan untuk mengingatnya

asmara.. kadang suka kadang duka..
tapi mengapa hanya duka yang ada padaku

Minggu, 19 April 2009

hari baru. cinta baru..


start from now..
aku akan menghapus segalanya tentang nya.
aku membakar semua lembaran diary ku tentang dia.
dan sms2nya telah kuhapus bersih di hp ku.
mungkin selanjutnya aku akan membakar tulisan2 ku tentang sms nya di hari2 lalu.
semua akan kuhapus.
aku akan seolah kembali pada hari-hari dimana aku tidak pernah berjumpa dengan nya.
hari dimana aku tidak merasa begitu rendah dimata diriku sendiri.
aku memang bukan orang yang sempurna.
tapi some parts of me are amazing

aku mau memulai hidup baru. hari baru. cinta baru..
seseorang yang jauh lebih baik akan kujelang..
aku akan jatuh cinta lagi..
kali ini cinta sejati lah yang akan kudapat..

Kamis, 26 Maret 2009

HARD TO SAY I LOVE YOU


uh,, kenapa susah sekali untuk bisa mendapatkan hatinya..

so many questions about him to ask, but the answers are so few..

dia selalu memepermainkan hatiku.

  1. dia bisa sangat lembut seperti angin..
  2. dia kadang menjadi kejam seperti api..
  3. selanjutnya dia bisa sangat teduh seperti hutan..
  4. lalu dia menjadi tajam setajam pedang..
  5. dia keras kepala, pendiriannya kokoh sekokoh gunung..
  6. dia mudah datang padaku.. mudah juga baginya untuk pergi begitu saja..

aku tidak bisa membencinya.. meski berulang dia membuatku menangis..

beri petunjuk padaku bagaimana agar aku bisa mengerti tentangnya

aku tak mau dia membenciku..
aku tau aku tak sempurna..
tapi aku tak mau dia berpaling kepada yang lain

Tuhan, arahkan jalannya menuju ku, tetapkan hatinya hanya padaku, buat dia mencintaiku menyayangiku tulus apa adanya diriku,
Tuhan, ajarkan padaku cara untuk dapat mengerti tentang isi hatinya, ajarkan padaku cara untuk memahami inginnya..

Tuhan, aku ingin dia.. sudah lelah aku terus ditinggalkan..
dia Tuhan.. aku ingin dia..
jangan buat dia pergi meninggalkanku.. kumohon Tuhan..

SEBERAPA PANTAS

seberapa pantaskah dia untuk kau tunggu
cukup indahkah dirinya untuk slalu kunantikan
mampukah dia hadir dalam setiap mimpi buruku
mampukah kami bertahan disaat kami jauh

seberapa hebat dia untuk kubanggakan
cukup tangguhkah dirinya untuk slalu kuandalkan
mampukah dia bertahan dengan hidupku yang malang
sanggupkah dia meyakinkan disaat aku bimbang

celakanya hanya dialah yang benar benar aku tunggu
hanya dialah yang benar benar memahamiku
dia pergi dan hilang kemanapun dia suka

celakanya hanya dialah yang pantas untuk kubanggakan
hanya dialah yang sanggup untuk aku andalkan
diantara beri aku slalu menantinya

mungkin kini dia tlah menghilang tanpa jejak
mengubur semua indah kenangan...
tapi aku slalu menunggunya disini
bila saja dia berubah pikiran

MyEm0.com

Minggu, 22 Maret 2009

he loves me

I know that he loves me..
uh, finnaly..

MyEm0.com

Minggu, 04 Januari 2009

MISTAKES

apa yang bikin kesel minggu-minggu ini?

>> komputerku!

why?

>> sistem C nya rusak. virus bikin sebel! musti diinstal ulang.

trus?

>> dengan kejadian ini aku banyak belajar. introspeksi tentang satu kesalahan dalam hidup..

bukan tentang komputer, walau itu juga termasuk.

aku mulai sadar kalau aku telah berubah bentuk menjadi orang terlalu banyakmenyoalkan tentang perhitungan untung rugi..

hal ini mungkin diawali oleh sedikit kelebihan ku yang ternyata bisa menambah beberapa rupiah di kantongku.

hal ini kumanfaatkan terus-menerus hingga aku menjadi orang yang MONEY ORIENTED.

oh my gosh! sampai-sampai orang yang meminta bantuanku langsung kupertimbangkan dengan angka / materi.

apa imbalan yang akan kudapat. berapa. mengapa. dimana.

hal yang seperti ini terus berlangsung sampai datang tiba saatnya KOMPUTERKU terserang viruses. Rusak

masih ada temanku UKI Yang datang men-SCAN virus dan menambah beberapa program.

kaget.

dia tidak mau menerima sepeserpun uang dariku.

hai...! ini duit yang tidak sedikit, you are the foolest!

LALU..

beberapa hari berselang dan kudapati KOMPUTERKU rusak sama sekali dan harus diinstal ulang.

dan aku tidak memiliki seorangpun untuk kumintai bantuan secara GRATIS..

(ada sih, sebenarnya tapi aku rasa dia malas membantu orang macam aku)

...aku harus ke pak dokter komputer dan dia MENUNTUT harga yang membuatku sesak nafas.

oh shit!

aku harus berubah..

aku tidak akan mengeluarkan uang semahal itu kalau saja aku tidak terlalu perhitungan dengan kawan2 ku.

maaf.. aku berjanji akan lebih dapat memilah antara kawan dan karier..

aku janji..

ANALYSIS OF LONDON



DICTION
MARK OF WEAKNESS, MARK OF WOE

In this chapter, will be discussed about describing poor England society caused by the underpressure of monarchy government (preassure from people who have a power). The overthrow of “Mark” is is caused by England society’s suffer which is can not be hidden.
‘In every cry of every man’
- The stanza of text above, is known that everyone cries, that is expression of suffer related with a problem and borden faced. It is extreemely hard so that they can not stand to face it.
‘In every Infant’s cry of fear’
- In this line, the sacred cry of infant means to show that there are the big changing in England society’s live. The industry revolution suffers England society.
‘In every voice, every ban’
- This line tells that every rule which is published by the government is just the rule that make people suffered more and more. The repeatness of ‘every’ tells that the suffering is occurred in England. It is happened to everyone, there is no exceptation.
‘The mind – forged monacler I hear’
- This line tells that the shackle which limit society’s mind is occurred. It shows that the rules of Monarchy makes loss of freedom of society in deciding, giving opinion, and thinking.
‘How d’ chimney – sweeper’s cry’
- It describe about the companies which give a work to the children because the less wages or commision. Children is useful to clean the dirty, black chimney of company.
‘Every blackening church appals’
- Konotatively, it is used to describe about the occuring of church revolution. The role of church is only play in religious path before, now it moves to the concentrate in govermental path.
- Denotatively, as a result of industrilisation. The smoke polute air and it makes the church in black color.
‘And the hapless soldier’s sigh’
- the soldiers of England is suffered caused by Monarchy government do the expansion in due to get larger subjugated territoy.
‘Run in blood down Pallace walls’
- The obstruction of sigh and cries by the Pallace walls shows that any sigh to the kingdom side is totally obstructed. Pallace wall is the existence of separated wall between suffering and glamour living in the pallace.
‘But most through midnight streets I hear’
- This line describe about the atmosphere of night in England city street. It is used to get the atmosphere of squeeze and the existence of mysery and ghost.
‘How the youthful harlot’s curse’
- This line tries to tell about there are many woman who caught in prostitusion in due to survive. It is related to the switching of man change into machine in industrilisation.
‘Blast the New-born Infant’s tear’
- This line describes about the result of prostitution occurred in England. The infants which is just born is suffering sex disease, syphilis.
‘And lights with plagues the Marriage hearse’
- In this closing line, describes about the marriage in England is based on certain political needed, so that the marriage is potencialy giving or trasferring a siphilis or any sexual transmitted disease which is suffered by many Harlot women.





CHAPTER II

IMAGERY

This imagery in the London poetry by William Blake has a big role in creating the atmosphere which is full filled with a pressure, suffer of England society. In this analysist of London poetry, there are many kind of imagery, such as :

A. Visual imagery
The first stanza :
- ‘each charactered street’ gives a describsion about city’s cental street which is long, wide, and strong and crowded.
- The second line : ‘the charactered Thame’ gives a describsion about Thames Strait which is populated, great means of international transportasion.
- The third line ‘mark in every face’ gives describsion about England society always be around in every London street.
- The fourth line ‘mark of weakness, mark of woe’ gives describsion about the specific expression of England society. Their face looked sad, pale, withered, and weak.
The second stanza :
- the first line ‘every man’ gives the picture of England society which is known have a tall posture, white skin, and long hair.
- The second line ‘infant’ gives a picture about little baby, cute, purified, and innocent.
The third stanza :
- The first line ‘chimney-sweeper’ gives the picture about company chimney cleaner child and picture of dirty, narrow and lack of fresh air chimney.
- The second line ‘the blackening church’ gives picture of England church which is blacked and describe about serious social problem in England during the last 17 of century.
- The third line ‘the hapless soldier’ describe about the weak and powerless condition of soldiers.
- The fourth line ‘ palace wall’ gives a picture of the strength, high, luxury, and full of power the wall or palace completed with all the elegant inside.
The fourth stanza, closing :
- The first line ‘midnight street’ describe about blake atmosphere, and dark in every corner of England city street and creates squeeze.
- The second line ‘youthful Harlot’ describe about night living in street of England city which full filled with a prostituted.
- The third line ‘new born – infant’s tear’ describe about the tear of an infant who just born by Harlot.
- The fourth line ‘the marriage – hearse’ gives a picture about a marrital ceremony as a funeral.

B. AUDITORY IMAGERY

- The first line ‘cry of every man’ is like express a cry loud of people in England.
- The second line ‘infant’s cry of tear’ seems like express the cry loud and loud as a baby cry.
- The third line ‘Every voke, every ban’ seems like express the loud sound of monarchy government which announce their rules.
- The last of this thirhd stanza, ‘mind – forged monacles’ express the unreal cry loud of pressured mind of society which seems blocked.
- The first line third stanza ‘chimney sweeper’s cry’ express children’s cry. They usually sigh and show their hard borden as a chimney sweepe.
- The second line ‘hapless soldier’s sigh’ express soldier wishes. Soldiers notice there are something wrong in the rules published by Monarchy government.
- The second line fourth stanza ‘ youthful harlot’s curse’ express the curse filled with hatred to the prostituted.
- The fourth line fourth stanza ‘blight with plagues’ express Harlot’s curse.

C. ORGANIC IMAGERY

- The first stanza ‘weakness and woe’ seems transferring the suffer, the pressure, and the weakness occurred in England society.
- The second stanza ‘tear’ gives the feel of scared, squeeze, and under pressure suffered by England society as a result of many social problem occurred.
- The third line ‘every ban’ creates feel of under pressure and the loss of fredom in an England society.
- The fourth line second stanza ‘mind – farged manacles’ shows the powerless of England society to face the shackle in acting and thinking as a result of Monarchy rules.
-
D. KINESTICS IMAGERY OR MOVING IMAGERY

The imagery of moving is found only in the first stanza. It is ‘wander’ and ‘does flow’
- ‘I wonder through each chartered street’ describes the exploration of England city street. People use wonder, and the reader seems can follow the plot. Rings the street of England cities is possible.
- ‘The chartered Thames ‘does flow’ show the movement and rules of Thames Strait water which seems make the reader melt together with the waves and ripples which surround them.



CHAPTER III

STYLE OF LANGUAGE

A. METAPHORE
In a first and second line from first stanza are ‘chartered street’ and ‘chatered themes’. Both of that metaphore are similarize street and river status and rental material status.
The other point of view are occurred in a third line second stanza ‘in every voice, every ban’ which is separated by punctuation, comma (,) in order to similarize voice / rule which is decided by Kingdom with ban or prohibition.

B. PARADOX

The first paradox is occurred in a first line second stanza ‘the chartered street’. The London street should be general transportasion facility to the society, exactly be rented or conquered by monarchy government. He
In a second line first stanza ‘ chartered themes’. The strait of Thames which is the most important transportation means and the most populated in england is also conquered by monarchy government.
In a third stanza is occurred paradox ‘blackening church’ to express that the church which become black in both physic and funcsion. In this case, church which is identified with a white color, purified, sacred, and impressive exactly is described become black.
The last paradox is occurred in a closing line of poetry, ‘the marriage hearse’. In this case, marriage which is described as a bliss, is similarized with a hearse which is presented as a death or sadness.


C. SYMBOL

‘Church’ in the second line third stanza is a symbol of purified, sacred, impressive of Christian.
‘Palace’ in the third stanza is a symbol of power and strong of the king. The poet arrange palace with a ‘wall’ which is also a symbol of greatness, strenght, and the power of king.
‘Midnight’ in the first line fourth stanza is a symbol of darkness, death, and funeral. The word ‘midnight’is also identical as a period where there are ghost and mysterious power which is invissible.
‘New born infant’ in the fourth stanza third line is a symbol of purified, and also new hope. This symbol describe the purified, and genuineness of infant who just born and hopes which is accompanied that born.
‘Marriage – hearse’ in the fourth stanza fourth line is a combination of symbol happiness, and imortality. From the marriage which is paradoxed with a symbol of death, dark, and sadness from the hearse.

D. HYPERBOLE

Hyperbole is occurred in the fouth line third stanza ‘run in blood down palace walls’. It is expressed that the cry ‘chimney sweeper’ the blake church, and the sigh of England army is performed as a blood which is flow in a palace wall in this stanza. It is felt so hyperbole as the cry and sigh chimney sweeper and England army is never blood as described by Blake.

PEMEROLEHAN KOSAKATA

PEMEROLEHAN KOSAKATA

I. LATAR BELAKANG PENELITIAN
Isu globalisasi saat ini menuntut sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu berkomunikasi dalam berbagai bahasa asing terutama Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional. Keahlian berbahasa asing ini diperlukan untuk menguasai ilmu pengetahuan, memiliki pergaulan luas dan karir yang baik. Hal ini membuat semua orang dari berbagai kalangan termotivasi untuk mengusai Bahasa Inggris.
Kecenderungan masyarakat akan penguasaan bahasa asing tersebut, membuat berbagai lembaga pendidikan saling berlomba membuat program yang memasukan Bahasa Inggris sebagai salah satu keahlian yang dikembangkan. Termasuk lembaga pendidikan anak usia dini. Hal ini berdasarkan asumsi bahwa anak lebih cepat belajar bahasa asing dari pada orang dewasa (Lenneberg).
Penelitian menyatakan kebermanfaatan menguasai bahasa asing lebih dini, dinyatakan , bahwa anak yang menguasai bahasa asing memiliki kelebihan dalam hal intelektual yang fleksibel, keterampilan akademik, berbahasa dan sosial. Selain itu, anak akan memiliki kesiapan memasuki suatu konteks pergaulan dengan berbagai bahasa dan budaya. Sehingga ketika dewasa anak akan menjadi sumber daya manusia yang berkualitas dan bisa berprestasi . Ditambahkan bahwa pemahaman dan apresiasi anak terhadap bahasa dan budayannya sendiri juga akan berkembang jika anak mempelajari bahasa asing sejak dini. Alasannya karena mereka akan memiliki akses yang lebih besar terhadap bahasa dan budaya asing.
Bahasa Inggris adalah alat untuk berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan. Departemen Pendidikan Nasional, yang sedang mempersiapkan standar kompetensi dalam Kurikulum, menetapkan bahwa kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa Indonesia adalah memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran, perasaan, serta mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya dengan menggunakan bahasa Inggris. Dengan demikian, bahasa Inggris berfungsi sebagai alat untuk berkomunikasi dalam rangka mengakses informasi selain sebagai alat untuk membina hubungan interpersonal, bertukar informasi serta menikmati estetika bahasa dalam budaya Inggris. Oleh karena itu, mata pelajaran Bahasa Inggris bertujuan sebagai berikut:
1. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris, baik dalam bentuk lisan atau tulis, yang meliputi kemampuan mendengarkan (listening), berbicara (speaking), membaca (reading), dan menulis (writing).
2. Menumbuhkan kesadaran tentang hakikat bahasa dan pentingnya bahasa Inggris sebagai salah satu bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar.
3. Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antar bahasa dan budaya serta memperluas cakrawala budaya agar siswa memiliki wawasan lintas budaya dan dapat melibatkan diri dalam keragaman budaya.
Salah satu komponen pembelajaran bahasa adalah pemahaman kosakata dari bahasa Inggris itu sendiri, di samping komponen-komponen lainnya.

II. PERMASALAHAN
Mata Pelajaran Bahasa Inggris di sekolah-sekolah bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1. Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan dan tulis untuk mencapai tingkat literasi functional
2. Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global
3. Mengembangkan pemahaman peserta didik tentang keterkaitan antara bahasa dengan budaya.
Pada hal ini penulis menilai vocabulary acquisition sangat significant. Kemudian penulis mencoba menganalisa bagaimana bahasa Inggris agar lebih mudah dipelajari dengan kosakatanya.

III. TUJUAN PENELITIAN
1. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi wacana yang sesuai dalam hal pentingnya pemerolehan vocabulary atau kosakata pada anak usia kritis. Hal ini ditujukan agar pembelajar dapat memahami nuansa makna dan langkah-langkah pengembangan retorika di dalam teks tertulis yang berbentuk deskriptif, naratif, anekdot, eksposisi analitis, dan eksposisi dengan penekanan pada makna ideasional (gagasan) dan makna tekstual (yang diungkapkan pada susunan kalimat dan teks).
2. Agar pembelajar terus dapat mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan dan tulis untuk mencapai tingkat literasi functional dengan pemerolehan kosakata pada dasarnya.
3. Menjadi wacana yang dapat mendorong masyarakat umum agar memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global
4. Menyampaikan pengalaman penulis dalam mengaplikasikan salah satu teknik dan media yang efektif dalam pembelajaran kosakata bahasa Inggris yang mudah diingat dan dihafal oleh siswa.
IV. DASAR TEORI
Tinjauan Tentang Bahasa Inggris.
Bahasa Inggris merupakan alat untuk berkomunikasi secara lisan dan tulis Berkomunikasi adalah memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran, perasaan, dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya. Kemampuan berkomunikasi dalam pengertian yang utuh adalah kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami dan/atau menghasilkan teks lisan dan/atau tulis yang direalisasikan dalam empat keterampilan berbahasa, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Keempat keterampilan inilah yang digunakan untuk menanggapi atau menciptakan wacana dalam kehidupan bermasyarakat. (http://tpcommunity05.blogspot. com/2008/05/)
Oleh karena itu, mata pelajaran Bahasa inggris diarahkan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan tersebut agar seorang individu mampu berkomunikasi dan berwacana dalam Bahasa Inggris
Tingkat kemampuan itu mencakup performative, functional, informational, dan epistemic. Pada tingkat performative, orang mampu membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara dengan simbol-simbol yang digunakan. Pada tingkat functional, orang mampu menggunakan bahasa untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari seperti membaca surat kabar, manual atau petunjuk. Pada tingkat informational, orang mampu mengakses pengetahuan dengan kemampuan berbahasa, sedangkan pada tingkat epistemic orang mampu mengungkapkan pengetahuan ke dalam bahasa sasaran (Wells,1987).
Menurut Gagne dalam Yamin, 2005: 17, belajar merupakan kegiatan yang kompleks dimana setelah belajar tidak hanya memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai, akan tetapi seorang individu harus mampu beradaptasi dengan lingkungan dan mengembangkan pemikirannya karena belajar merupakan proses kognitif. Lingkungan sekitar banyak mempengaruhi sikap dan perilaku masing-masing individu, seperti pola berfikir, bertindak, berbicara, sikap, gaya bahasa, watak dan lain sebagainya. Lingkungan pemerolehan vocabularies / kosakata terdiri dari rumah tangga, sekolah, dan lingkungan lainnya.
Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup. Salah satu pertanda bahwa seorang telah belajar suatu adalah perubahan tingkah laku dalam dirinya. Perubahan tingkah laku tersebut menyangkut baik perubahan yang bersifat pengetahuan (kognitif) dan keterampilan (psikomotor) maupun yang menyangkut nilai dan sikap (afektif).
Tinjauan Tentang Kosakata :
Kosakata merupakan semua kata yang terdapat dalam suatu bahasa, kekayaan kata yang dimiliki oleh seorang pembicara atau penulis. Kata yang dipakai dalam suatu bidang ilmu pengetahuan ( TIM penyusun Kamus Pusat Bahasa, 1995 : 327), sedangkan menurut Zainuddin (1992 : 8), kosakata digunakan untuk mewakili suatu nama, sifat, bentuk dan jenis benda, bisa menggunakan kesatuan bahasa yang bermakna, yang disebut kata atau kelompok kata.
Kualitas keterampilan berbahasa seseorang jelas bergantung kepada kualitas dan kuantitas yang dimilikinya. Semakin kaya kosakata yang dimiliki semakin besar pula kemungkinan terampil berbahasa. Sehingga bisa dikatakan bahwa kuantitas dan kualitas, tingkatan dan kedalaman kosakata seseorang merupakan indeks pribadi yang terbaik bagi perkembangan mentalnya (Tarigan, 1993 : 2-3). Hal ini selaras dengan pandangan Dale dalam Tarigan (1985 : 3) yang memberikan pandangan tentang pentingnya memahami kosakata sebagai berikut :
1. Kuantitas dan kualitas penguasaan kosakata seseorang merupakan indeks pribadi yang terbaik bagi perkembangan mentalnya.
2. Perkembangan kosakata merupakan perkembangan konseptual.
3. Semua pendidikan pada prinsipnya merupakan pengembangan kosakata.
4. Program yang sistematis bagi pengembangan kosakata dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, kemampuan dan status sosial.
5. Faktor geografis mempengaruhi perkembangan kosakata, dan
6. Penelaahan kosakaa yang efektif hendaknya beranjak dari kata-kata yang sudah diketahui menuju kata-kata yang belum atau tidak diketahui.
Tujuan pengajaran bahasa ialah agar para siswa terampil berbahasa yang mencakup mesalah keterampilan berbicara, menyimak, membaca, dan menulis. Tidak dapat kita pungkiri lagi bahwa keterampilan berbahasa membutuhkan penguasaan kosakata yang memadai. Penguasaan kosakata yang memadai itu menentukan kualitas orang seorang dalam berbahasa.
Dengan menguasai kosakata yang memadai dan pelatihan yang cukup diharapkan dapat mencapai hal berikut :
a. Meningkatkan kemampuan para siswa
b. Meningkatkan taraf perkembangan konseptual para siswa
c. Mempertajam proses berfikir dan
d. Mempelajari kosakata secara umum kita perkenalkan kosakata dasar
(http: // www.ialf.edu)
Pada kelas awal, pembelajaran bahasa asing dengan pengenalan kosakata dasar. Alasannya agar mempermudah siswa mempelajari bahasa, khususnya bahasa Inggris karena dikenalkan dengan kata-kata sederhana dari lingkungan sekitar dirinya. Kosakata dasar atau basic vocabulary adalah kata-kata yang tidak mudah berubah atau sedikit sekali kemungkinannya dipungut dari bahasa lain (Tarigan,1993 :3) kedalam kosakata dasar ini telah termasuk :
a. Istilah kekerabatan : misalnya ayah, ibu, kakak, adik, nenek, kakek, bibi, paman, dll
b. Nama bagian tubuh : misalnya kepala, rambut, hidung, telinga, pipi, gigi, kaki, tangan, jari, dll
c. Kata ganti (diri, penunjuk) : misalnya saya, kamu, dia, mereka, kalian, sana, situ, itu, ini, dll
d. Kata bilangan pokok : misalnya satu, dua, tiga, lima, tujuh, sepuluh, duapuluh, seratus, seribu, sepuluh ribu, dll
e. Kata kerja pokok : misalnya makan, minum, tidur, mandi, memasak, menulis, membaca, dll
f. Kata keadaan pokok : misalnya suka, duka, senang, susah, lapar, malam, siang, pagi, dll
g. Benda-benda universal : misalnya tanah, air, sepi, udara, langit, bulan, bintang, matahari, binatang, tumbuh-tumbuhan, dll
Menurut Tarigan ( 1993 : 23 ), kosakata selain untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas kosakata para siswa, namun dapat bertujuan untuk :
a. Meningkatkan taraf kehidupan siswa
b. Meningkatkan taraf kemampuan mental para siswa
c. Meningkatkan perkembangan konseptual para siswa
d. Mempertajam proses berfikir kritis para siswa
e. Memperluas cakrawala pandangan hidup para siswa.
V. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan desain penelitian survei, yang dipakai untuk tujuan eksplorasi. Penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi tentang pemerolehan kosakata dalam cara-cara tertentu agar lebih efektif dan efisien.
Populasi dan wilayah generalisasi penelitian ini adalah sekolah-sekolah yang menggunakan bahasa Inggris sebagai basisnya. Misalnya SD Tri Tunggal yang berlokasi di Semarang Indah.. Sampel penelitian diambil secara proporsional random sampling.
Teknik Analisis Data :
Data yang terkumpul akan dianalisis secara deskriptif.
VI. HASIL PENELITIAN
Pada hakikatnya pembelajaran bahasa adalah belajar berkomunikasi. Oleh sebab itu, tujuan utama pembelajaran bahasa Inggris diarahkan untuk meningkatkan kemampuan seseorang dalam berkomunikasi dengan bahasa Inggris, baik secara lisan maupun tertulis. Pengertian komunikasi yang dimaksud adalah memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran, perasaan serta mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya dengan menggunakan bahasa Inggris.
Para pengajar bahasa Inggris dapat membuat permainan. Itu memudahkan pembelajar untuk mempraktekkan kosa kata mereka. Permainan ini bisa dilakukan pasangan atau berkelompok
Alat peraga dan gambar dapat memberi gagasan dan dorongan kepada anak-anak karena media ini dinilai menyenangkan bagi anak-anak.. Sehingga dapat lebih kreatif dalam mengembangkan alat peraga agar para murid menjadi senang belajar media Inggris. Jadilah kelebihan alat peraga visual khususnya sebagai salah satu dari media pembelajaran yang efektif

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian stimuli terhadap anak dapat mengembangkan kosa kata dan semantik mereka. Pengaruh tersebut dapat dilihat setelah peneliti memberikan stimuli kepada mereka. Hal ini berarti, ada pengaruh pemberian stimuli oleh lingkungan terhadap perkembangan pemerolehan bahasa anak prasekolah.
VII. REFERENSI
www.bahasaInggris.pdf
http://www.sdkrashen.com/SL_Acquisition_and_Learning/index.html
(http://tpcommunity05.blogspot.com/2008/05/)
http://alamsetiadi08.wordpress.com/upaya-peningkatan-vocabulary-siswa-dengan-media-wordwall/
http://www.pusatbahasa.diknas.go.id/laman/nawala.php?info=artikel&infocmd=show&infoid=34&row=1
http: // www.ialf.edu
Dardjowidjojo, Soenjono. 2000. Echa Kisah Pemerolehan Bahasa Anak Indonesia. Jakarta: Grasindo.

_____________. 2003. Psikolinguistik. Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia. Jakarta. Yayasan Obor Indonesia.
Depdiknas. 2003. Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning). Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah. Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama.
____________.2000. Menciptakan Kelas yang Berpusat pada Anak . Jakarta. Children’s Resources International. Inc. ( Alih Bahasa : Kenny Dewi Juwita, dkk.)
Tarigan, Henry. 1985. Penggalan Kosakata. Jakarta: Rineka Cipta
Tarigan, Henry. 1993. Pengajaran Kosakata. Jakarta: Rineka Cipta
Allen, Janet. Words, Words, Words Portland: Stenhouse Publishers, 1999

Working with Words, http://www.wfu.edu/cunningh/fourblocks/block4.html

Hamid, Fuad Abdul. 1987. Prosedur Belajar-Mengajar Bahasa. Jakarta: Depdikbud,.