- AAAAAAagrhh...!!!!
- dida, kamu kenapa?
- aku kesal. aku marah. mungkin aku cemburu.
- lagi.. ayolah.. kamu mulai tidak logis.
- aku benci h**i. aku membencinya dari ujung rambutku hingga ujung kuku kakiku.
- kenapa? apa salahnya kalaupun banyak teman pria mu yang menyukainya? apa salah dia?
- aku benci dia karena dia mengenalku tapi dia tidak mau tahu tentang aku.
- ini tentang pria itu?
- iya! dia mainanku. dia sedang seru-serunya kumainkan. kenapa h**i harus merebutnya dariku. aku marah padanya. aku benci padanya. dan dia malah bertanya apakah aku marah padanya. apa aku harus mengeluarkan bola matanya? urrghh.. aku benci dia. h**i.
- lihat dia sekarang ini.. h**i bingung..
- bingung?? dia tahu betul aku sedang kesal tentang apa. memangnya aku pernah menyentuh pria-pria mainannya? apa aku pernah begitu akrap dengan pria-pria yang dia ceritakan sepanjang waktu? tidak pernah! tapi h**i mengkhianatiku. dia menusuk ku dari belakang.
- mana tahu h**i kalau kamu tidak pernah memberitahukan itu padanya.
- AKU BILANG DIA TAHU!
- kamu bilang kamu tidak bermasalah kalau dia dekat dengan mainanmu?
- TIDAK SEDEKAT INI. dia bahkan banyak mengirim sms pada nya. aku benar-benar tidak suka!
- lalu, apa yang akan kau perbuat selanjutnya? kau seatap dengannya..
- uff.. aku hanya sangat menyesal kenapa aku mengenalkannya pada dia. dia mainanku. aku tidak pernah mau berbagi. tidak. tidak.
- ini bukan hanya salah h**i.. dia juga.. lalu apa yang akan kau lakukan padanya?
- aku tidak mau tahu tentangnya ataupun h**i. aku betul-betul kesal.
- sebegitunya tentang h**i..
- aku ingin mengusirnya. aku bahkan tidak ingin melihatnya. aku benci h**i. sangat membencinya. aku begitu ingin mengeluarkan bola matanya.
- katakan padanya kau tidak suka dengan sikapnya..
- apa? mengtakannya? tidak. dia harusnya tahu tentang aku. dia harusnya mengerti tentang aku. h**i itu menyebalkan bagi sejuta umat. semestinya banyak orang tahu itu.. kemana mata hati setiap orang. uff...
- sudah cukup.. sudah cukup.. kau puya banyak penyakit hati akhir-akhir ini.
- URRRGGGGHH.... aku marah!!!!! aku tidak ingin bertemu baik dia maupun h**i. aku benci dengan h**i. dia selalu begitu. dia selalu membuatku kesal dan dia hanya tersenyum berpikir bahwa dirinya adalah makhluk tidak berdosa. aku benci padanya. aku ingin mengeluarkan bola matanya. biar dia tahu, biar dia bisa melihat jelas sesuatu yang tidak pernah dilihatnya, atau bahkan dilihatnya tapi dia pura-pura tidak melihatnya. aku benci pada h**i.
- ya... cukup.. kau bisa berpikir tentang yang lain. kau msih punya p****k. kau masih punya b**i. dan masih banyak lagi.
- p****k=mia. aku juga sedang kesal dengannya. dia tidak henti-hentinya bercerita tentang mia. padahal dia sedang jalan denganku. dia pikir aku ini apa. tempat curhat? tempat konsultasi gratis. aku membencinya dan tidak akan sms dia lagi,. aku tidak mau tahu tentangnya lagi. biar dia hidup dengan mia. mia suparmiati.
- ayolah.... dida, kamu bilang kamu ingin menjadi lebih baik.. mana dida yang baik..
- DARKSIDE IS TALKING NOW.
- dida.. dida selalu baik.. senang melihat seseorang bahagia..
- AKU BENCI H**I. TITIK.
- come on..
- kenapa teman-temanku selalu mencarinya. kalau mereka lebih membutuhkan h**i, kenapa mereka harus mengajakku dan tidak mengajak h**i saja!
- itu hanya guyonan mereka.
- ah. bullshit..!!
- kamu sangat pencemburu..
- ya. dan aku tidak suka dengan ini semua. aku membenci semua orang yang terang-terangan sengaja menyakiti hatiku. H**I TOTALLY MELAKUKANNYA!!!!! dia bukan lagi temanku.
- untuk masalah sekecil ini, kamu bersikap sangat berlebihan..
- ah. entahlah. aku benci dengan semua ini. aku sedang bersenang-senang dan seseorang mengusikku.
- istigfar..
- ya.
- sudah merasa sedikit tenang?
- ya.
- sekarang pergilah tidur. tenangkan pikiranmu. akan ada hari yang lebih baik esok..
- ya.
- dan kau tidak usah memikirkan hal-hal yang baiknya kau abaikan..
- ya.
- Tuhan tahu mana yang terbaik untukmu. dia akan memberimu seorang teman baik. dan bisa saja Dia akan menepikan teman yang tidak baik untukmu. kau harus ingat yang sudah-sudah.
- ya.
- boleh saja hatimu bergemuruh saat ini. tapi esok hari seiring terbitnya matahari, kau harus sudah terisi dengan perasaan bahagia dan tenang
- ya.
- bertemanlah dengan hani lagi. meski sikapnya kurang berkenan, namun dia memberimu banyak masukan berharga. kalau kalah, jangan lupa ambil pelajarannya. biar hani mendapatkan apa yang ia mau. biar dia yang menentukan mana yang terbaik diantara kalian. tetaplah menjadi dida yang baik..
- ya. kau benar..
- dan untuk pakcik.. kau hanya harus bersabar. yakinkan dirimu bahwa kau pantas untuknya. jangan terlalu aagresif.. stop texting him.. he will come to you. I'm sure. he need you. biarkan dia melupakan mia sedikit demi sedikit. kau dan dia belum terlalu terikat. jangan cekik dia dengan kecemburuanmu. pada kadar yang sedikit dia menyukainya. tapi kalau kau terus begitu, dia akan semakin teringat pada mia. kau jauh lebih baik dari mia. kau pintar. kau smart. kau cantik. kau layak untuk dicintai. percayalah bahwa kau akan mendapatkan kesempatan yang lebih besar. mia hanyalah masa lalunya, sama seperti kau dengan udin. udin juga hanya masa lalu. lambat laun pakcik akan dapat melupakannya. waktu menyembuhkan luka hati.
- ya.. aku tahu..
- semuanya yang diberikan padamu adalah saat ini yang terbaaik.. kau hanya perlu menjadi dida yang baik. lagi.. dan lagi.. membahagiakan orang lain berarti membahagiakan diri sendiri. dida yang baik.. dida yang baik..
- ya.. terima kasih..
- see you later dida.. everything is going to be all right
- thanks a lot..
“Yang saya maksud dengan perwira adalah orang-orang yang tidak merasa kehilangan apa pun ketika bersikap hormat dan peduli kepada orang lain; orang-orang yang tidak merasa rendah ketika meninggikan harkat dan martabat orang lain. Mereka adalah orang-orang yang merasa malu ketika merasa dirinya lebih penting daripada orang lain siapa pun orang lain itu “
Sabtu, 25 Juli 2009
dia merebut mainanku!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar